Lagi – lagi inspirasi bisa datang dari mana saja. Hari ini inspirasi saya datang dari kata – kata di sebuah kaos. Yap sebuah kaos. kaos yang dimiliki oleh teman saya sewaktu kuliah. Kaos tersebut bertuliskan :

“where were you when we were getting high”

kemana kamu ketika kami semakin tinggi (berkembang-red).

(Buat yang merasa punya baju ini makasih loh ya sudah memberikan inspirasi :p )

Kembali ke topik utama tulisan ini.

Sebagai kalimat pembuka, saya lagi – lagi ingin menekankan bahwa Tuhan itu maha adil. Tuhan memberikan resource yang sama untuk kita umat manusia. Oh bukan hanya manusia, bahkan semua makhluknya. Jadi, kitalah yang patut disalahkan jika ada sesuatu yang salah terjadi pada kita. Resource apa yang saya bicarakan saat ini? Saya berbicara tentang WAKTU.

Semua manusia itu diberi waktu yang sama. Waktu yang disediakan Tuhan untuk kita menjalani hidup. Jatahnya sama lho setiap orang, 24 jam sehari. Mau itu presiden, atlet, pengusaha, karyawan, tukang becak, tukang tambal ban, mahasiswa, anak sekolah, bahkan hewan dan tumbuhan diberi waktu 24 jam sehari untuk hidup.

Terus kok nasib orang berbeda – beda? Apakah orang yang sukses itu diberi waktu lebih oleh Tuhan? Atau apakah dia diberi kekuatan super untuk menghentikan waktu sejenak? mmmm Walaupun “Impossible is nothing” tapi saya rasa jawabannya adalah tidak. Sama sekali tidak. Peluang sukses setiap orang sama. Perbedaan sukses atau tidaknya kita ditentukan oleh usaha kita sendiri.

Waktu sih sama – sama 24 jam. Yang berbeda adalah bagaimana pemanfaatan waktu dari setiap orang. Apakah orang itu senantiasa belajar. Atau malah hanya membiarkan waktunya lewat begitu saja tanpa ada pelajaran yang bisa diambil. Ingatlah satu quote di bawah ini :

“Hidup adalah Berproses”

Hidup itu berproses. Hidup itu belajar. Hidup itu berkembang. Hidup itu selalu “getting high”. Jika tidak ya siapin jawaban loh ya ketika ada yang bertanya “Where were you when we were getting high?”. Mmmm jangan sampai jawabnya “sorry, can you speak in bahasa please?”.

Apakah orang yang hanya santai – santai saja akan mendapatkan kesuksesan? Silahkan dijawab sendiri.

Tentu kita sepakat bahwa dalam hidup itu harus selalu belajar, harus selalu mencari ilmu.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, “sudah sejauh apa ya saya belajar?”. “Sudah berkembang sejauh apakah saya sekarang?”

Tapi dicatat dulu ya. Dalam hal ini kita kudu egois. Jangan mikirin orang lain. Eits jangan langsung berpikir saya mengajarkan yang tidak baik ya. Maksudnya itu, jangan pernah membandingkan dengan orang lain. Setiap orang punya rencana hidup masing – masing. jadi jangan saling membandingkan.

Jangan terlalu panik ketika “Ih si A kok udah begini, aku masih disini aja”. “Ih si A kok udah punya usaha aja, udah kaya banget sekarang, sedangkan aku masih jadi karyawan”. Silahkan itu dijadikan pressure untuk semakin berkembang. Karena inget ya pressure itu adalah hal yang paling disyukuri di dunia ini. Tapi biasa aja lah. Apalagi kalau sampai sirik.

Tapi paniklah ketika “duh dari jaman SMA sampe sekarang gue perasaan masih begini – begini aja”. Nahhh kalau begini silahkan panik dah. Tapi paniknya bentar aja yaa jangan lama – lama. Kalau paniknya udah puas langsung pikirkan lagi kira – kira apa sih yang jadi tujuan dan rencana hidup kita? Dan sudah ada di titik mana kita sekarang.

Lebih baik kalau ambil alat tulis dan kertas (jadul banget yak?). Ya oke deh ambil laptop, nyalain, trus buka FM 2013 deh. Eh salah, buka apapun aplikasi yang bisa digunakan untuk mencatat. Karena yang divisualisasikan akan lebih terbayang.

Tulislah apa yang kita inginkan dalam hidup. cita – cita seperti apa sih yang diinginkan. nanti kalau ujungnya udah ketauan kemana, tinggal dibuat deh jalan – jalannya kemana aja. Kalau ngomongin ini biasanya kan orang – orang menganalogikan dengan :

“Misalkan kalian mau pergi ke suatu tempat. Pasti kalian tentukan dulu dong tujuannya. Misalnya udah ditentukan dari Bandung ke Jakarta. Nah kalau udah gitu kan enak, tinggal milih jalannya mau lewat cipularang atau puncak, berhenti dimana, dan lain – lain”.

Itu kalau yang lain, orang lain akan menganalogikannya kesana. Kalau saya sih ya sama bakal pake analogi itu juga. Udah jelas banget ini kalau pake analogi itu. hehehe.

Sekarang bareng – bareng yuk kita curhat kepada diri kita. Sudah sampai manakah kita? Apakah kita juga ikut berkembang bersama yang lain. Atau kita masih banyak membuang – buang waktu.

Pada punya foto waktu SMA, kuliah, dan setelah kuliah ga? Usahakan cari dulu deh sekarang. Kalau udah ada, jajarin deh tuh foto. Sambil liat foto kita sambil deh kita bayangkan tentang kehidupan kita selama ini.

“waktu sma itu gue begini begini begini”

“waktu kuliah ngapain aja ya gue?”

“Nah, sekarang setelah kuliah, bedanya gue yang sekarang sama waktu kuliah apa ya?”

serius deh. sambil liat foto diri masing – masing deh. Bukannya ngajarin narsis. Tapi pas liat foto diri sendiri pasti akan berasa lebih dalem aja kita curhat sama diri sendirinya. serius deh cobain.

Kalau saat ini sudah ada cita – cita dan sedang mengarah ke arah sana, Bagussssss. minta kontaknya dong kita saling sharing. Harus banyak belajar saya sama orang yang seperti ini. Serius lho ya ini saya minta no kontaknya.

Kalau sampai saat ini masih sering terombang – ambing, segera buat cita – cita. jangan pernah berpikir deh cita – cita itu buat waktu kita kecil aja. Udah gede juga tetep butuh yang namanya cita – cita. Malah lebih penting waktu gede yang namanya cita – cita mah. Kalau udah ada cita – cita, ya buat step – step kecil. Iya kecil – kecil aja gapapa, tapi melangkahnya kesana ke arah cita – cita.

Yang penting sekarang ini, kita tahu posisi diri kita dulu jika dibandingkan dengan kita yang dahulu. Sekali lagi kita yang sekarang dibandingkan dengan kita yang dahulu ya, bukan kita yang sekarang bukan dengan orang lain.

Kalau sudah tau posisi kita dimana kan bisa mengambil langkah berikutnya. Yang penting tetap ingat untuk terus berproses. Biar apa? Biar ketika ada yang bertanya “Where were you when we were getting high”

Kita bisa menjawabnya dengan :

“Hei, raise your head. I’m higher than you” 😀

-bcl-